Selasa, 14 Januari 2020 - 09:11:23 WIB
Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bimas Islam - Dibaca: 227 kali

Ambon Inmas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon Drs.H. Zain Firdaus Kaisupy membuka Kegiatan Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga yang diselenggarakan Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Ambon.
kegiatan pembukaan yang juga dihadiri para Kasi/Penyelenggara dan Para Kepala KUA Kecamatan Se-Kota Ambon dilaksanakan selama 1 hari, melibatkan peserta yang terdiri dari ibu2 majelis Taklim, pengurus masjid, dan remaja masjid bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kota Ambon.Sabtu 28/12/2019.


Mewujudkan keluarga sakinah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup luas bagi pasangan suami-istri (pasutri). Dalam mengarungi perjalanan berumah tangga, mereka pasti akan menghadapi berbagai persoalan dan konflik keluarga. Salah satunya menghadapi urusan finansial (keuangan). Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan finansial dalam kehidupan keluarga. Terkait dengan hal tersebut Kementrian Agama Kota Ambon melalui seksi Bimas Islam menggelar Bimbingan pengelolaan keuangan bagi keluarga sakinah.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Ambon mengatakan bahwa untuk menciptakan Keluarga Sakinah mawadah warohmah, melakukan bimbingan yaitu Bimbingan Pengelolaan Keuangan bagi keluarga sakinah. Bimbingan ini merupakan salah satu bagian program dari Seksi Bimas Islam yang bertujuan untuk membangun fondasi keluarga sakinah.

“Dengan digelarnya acara ini ingin merancang bagaimana pasutri bisa melalui masa hidupnya, termasuk mengelola keuangan dan mengatasi problem keluarga. Adapun dinamika kehidupan keluarga itu bisa dikelola dengan baik. Sehingga pasutri semakin memperkokoh fondasi keluarga sakinah. Kesungguhan bersama dalam mengatasi konflik diharapkan bisa menjadi keluarga yang harmonis, sehat dan saling memberikan kebahagiaan,” jelas Husen Sahiri.

Kepala Kankemenag Kota Ambon Drs. H. Zain Firdaus Kaisupy ketika membuka acara tersebut mengatakan kepada seluruh peserta untuk bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik, serius tapi santai dan konsentrasi, karena banyak sekali keluarga kecil khususnya yang baru menikah yang belum mampu dan bisa mengelola keuangan keluarganya dengan manajemen yang baik dan benar. bertujuan untuk membangun fondasi keluarga, salah satunya upaya memberikan bimbingan pengelolaan keuangan dan ketahanan keluarga dalam menjalankan kehidupan berumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

“Bagaimana dinamika kehidupan keluarga itu bisa dikelola dengan baik sehingga suami istri semakin memperkokoh fondasi keluarga sakinah, kesungguhan bersama dalam mengatasi konflik serta diharapkan bisa menjadi keluarga yang harmonis, sehat jasmani dan saling memberikan kebahagiaan,” ungkap Kaisupy.

Bahwasannya untuk mencapai komunikasi keuangan yang baik, seluruh anggota keluarga harus memiliki satu pengertian yang sama tentang tiga prinsip dasar dari pengelolaan keuangan rumah tangga samawa.

“Ketiga prinsip pengelolaan keuangan rumah tangga samawa yaitu berupaya mencari nafkah yang halal dan thayib; Suami, istri maupun anak-anak harus saling mengingatkan dan mengontrol apa yang mereka dapat dalam rumah tangga; Hemat dan ekonomis, salah satu langkah hebat orang tua dalam mendidik anak adalah berhemat dan tidak konsumtif,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa prilaku mubazir dan riba juga menjadi momok dalam mengelola keuangan rumah tangga. Sehingga perlunya pengaturan keuangan dalam rumah tangga untuk mewujudkan keluarga samawa.

“Hindari prilaku mubazir, berfikir harus fungsional, maksudnya bisa membedakan mana yang penting, butuh dan mana yang hanya menjadi pelengkap. Jika keinginan lebih diutamakan dari pada kebutuhan, peluang transaksi riba juga akan terbuka, jika sudah masuk pada pusaran itu, yakinlah ekonomi keluarga akan sulit untuk bangkit.”katanya.

Dijelaskan pula tentang hubungan suami istri yang ideal yaitu kompak dalam niat dan tujuan membentuk keluarga. Bergaul dengan baik yakni saling menghormati, saling kasih sayang, saling memaafkan/mengalah, jujur/berterus terang, saling percaya dan bekerja sama. Menjaga rahasia rumah tangga, beraklaq baik terhadap keluarga dan saling mengingatkan urusan agama. "Kaisupy menambahkan pentingnya manajemen keluarga samara yaitu adanya planning (perencenaan), organizing (pengorganisasian) dan actuating (penggerakan). Dengan pengelolaan keuangan keluarga yang baik menjadi kunci kebahagiaan rumah tangga.(J/L)