Selasa, 14 Januari 2020 - 09:17:09 WIB
UPACARA MEMPERINGATI HARI AMAL BAKTI KEMENTERIAN AGAMA RI KE 74
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Setjen - Dibaca: 47 kali

Ambon  (Inmas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, Drs. H Zain Firdaus Kaisupy, mengikuti Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke 74.di Lapangan Polda Tantui, Ambon, Jumat (03/01/2020).

Menteri Agama RI Fachrul Razi mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

Pasalnya, kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama.

"Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual di tengah masyarakat," ujar Menteri Agama RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Murad Ismail pada peringatan puncak Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 74.

Pada kesempatan memperingati Hari Amal Bakti Ke-74 Kementerian Agama, secara khusus Menteri juga mengajak jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk memperhatikan enam hal sebagai berikut:

1. Pahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara.

2. Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan.

3. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan.

4. Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat.

5. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan.

6. Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan.

Dalam sambutan tersebut dijelaskan, peringatan HAB merupakan tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

"Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Kita semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu," ujarnya

Menag menegaskan bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “satu kotak” untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.

Penguatan identitas keagamaan menurut Menag bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.

"Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. Kita dapat menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang baik," ujarnya

Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kementerian Agama banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas, seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya, penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang, penelitian dan pengembangan serta kediklatan, pembinaan kerukunan antar umat beragama, penyelenggaraan jaminan produk halal serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasisesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi.

"Seiring dengan agenda Reformasi Birokrasi, Restrukturisasi dan Penyederhanaan Birokrasi, kita semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," tutur Gubernur mengutip sambutan Menag.

Untuk diketahui, upacara pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 74 berlangsung Khidmat dan sukses.

Ikut hadir, pejabat eselon III lingkup Kanwil Maluku,Rektor IAKN Ambon, A.Ch. Kakiay, perwakilan Rektor IAIN Ambon, pejabat Forkopimda Maluku, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, tokoh Agama, DWP Kanwil Kemenag Maluku dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan upacara peringatan HAB ke 74 ini juga, Gubernur Maluku didampingi Kakanwil, Rektor Unpatti, Ketua DPRD Maluku dan pejabat Kemenag Maluku meniup dan memotong kue Ultha Kemenag RI ke 74.

Pada upacara HAB ke 74 sebanyak, 186 ASN Kemenag Maluku juga memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kategori 10, 20 dan 30 tahun. Satyalancana Karya Satya disematkan Gubernur Maluku didampingi Kakanwil Kemenag Maluku secara simbolis kepada perwakilan penerima.

Selain penyematan tanda kehormatan, diumumkan juga para pemenang lomba dan penyerahan hadia video pendek dengan narasi Cinta Tanah Air, yang dilakukan oleh Kabag TU Jamaludin Bugis, S.Ag didampingi pejabat eselon III lingkup Kanwil Kemenag Maluku dan Kakankemenag Kota Ambon Zain Firdaus Kaisupy, dimana Pondok Pesantren Hidayatullah Kobi, Malteng keluar sebagai juara satu. (J/L)