Jumat, 12 Juni 2020 - 05:59:10 WIB
Enam Pejabat Kemenag Ikut Tes Assesmen Jabatan Kakanwil Kemenag Maluku
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Setjen - Dibaca: 26 kali

Ambon, Inmas - Sebanyak enam orang pejabat Kemenag mengikuti pelaksanaan Assesmen Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama (Kemenag) untuk jabatan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku.

Keenam pejabat tersebut yakni Jamaludin Bugis, M. Hanafi Rumatiga berasal dari Kanwil Kemenag Maluku, dan Ismail Tuanany dari IAIN Ambon. Ketiga pejabat tersebut mengikuti Assesmen di Ruang Rapat pejabat Kanwil Kemenag Maluku, Rabu (10/6).

Sementara Abd. Hamid Rahanyamtel dari Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Nasruddin L Midu dari Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah dan Rappe Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti Assesmen di tempat lokasi setempat.

Pelaksanaan Assesmen ini terdiri dari lima sesi yakni untuk sesi pertama Proposal Writing, sesi kedua In Basket Exercise, sesi ketiga Kuesioner Kompetensi dan Critical Inciden, sesi keempat Inventory Sikap Kerja dan Telents Mapping dan sesi kelima  tes Psikologi.

Pelaksanaan Assesmen yang diikuti oleh 99 orang pejabat secara daring di 25 lokasi untuk mengisi 19 jabatan pimpinan tinggi pratama setingkat eselon II ini dibuka oleh Menteri Agama RI Fachrul Razi secara daring di UIN Jakarta.

99 pejabat sebelumnya telah mengikuti tahapan seleksi sebelumnya, yaitu tahapan seleksi administrasi, Computer Assisted Test (CAT), serta penulisan makalah.

Menag dalam arahannya mengatakan, Kementerian Agama memerlukan banyak orang-orang pilihan yang tangguh, inovatif, dan kompak.

"Kita perlu banyak orang pilihan yang kompeten tangguh, inovatif, kompak untuk bersama-sama mengelola Kementerian Agama yang besar ini. Dan hari ini saya senang kita memasuki sebuah tahap untuk menentukan orang-orang yang tepat tersebut,” ujar Menag.

Menurutnya, dengan pansel yang kompeten dan metode yang tepat serta peserta yang mumpuni, Insya Allah akan menemukan orang-orang yang dibutuhkan oleh Kemenag.

Pada kesempatan tersebut, selaku Menag dan jajaran Menag menegaskan, dirinya tidak menitipkan satu nama pun untuk diperlakukan khusus pada Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Kementerian Agama ini

“Saya garisbawahi, saya selaku Menteri Agama dan semua jajaran Menteri Agama tidak menitip satu nama pun untuk diperlakukan khusus , tolong dipegang ini,” tegas Menag.

“Mengapa tidak nitip, pertama; kita sudah punya pansel dan metode yang luar biasa, dan calon JPT yang mumpuni, maka kalau kita menitip satu orang, sama saja kita tidak menghargai metode yang telah disusun begitu baik. Kedua, tidak menghargai panitia seleksi yang dipilih dan merupakan orang-orang yang sangat berpengalaman dan menguasai di bidang ini. Ketiga, kita dzalim kepada calon-calon seleksi. Mengapa dzalim, katakanlah, setiap jabatan itu ada tujuh sampai delapan calonnya, kalau kita titip satu, berarti kita dzalim kepada tujuh yang lain, dan doa orang yang didzalimi sangat berbahaya bagi kita, dan sebagai orang beragama kita meyakini itu,” sambung Menag.***J/L***