Selasa, 14 Januari 2020 - 09:06:25 WIB
peresmian Gedung Asrama Siswa MAN 1 Maluku Tengah dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung LAB
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Madrasah - Dibaca: 28602 kali

Ambon (Inmas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon,Drs. H. Zain Pirdaus Kaisupy menghadiri acara peresmian Gedung Asrama Siswa MAN 1 Maluku Tengah dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu oleh Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad, berlokasi di MAN 1 Maluku Tengah.
Turut bersama Kakankemenag Kota Ambon, Kasubbag TU, H Saradju Kelrey, para Kasi/Penyelenggara dan Kepala Madrasah.Selasa (06/1/2020).

Pembangunan gedung asrama siswa terpadu menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2019 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Maluku Tengah (Malteng), Kecamatan Salahutu, Negeri Tulehu kini telah tuntas seratus persen. Gedung mewah berlantai dua tersebut diresmikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad dengan ditandai penandatanganan batu prasasti peresmian dan pengguntingan tali pita.

Turut hadir mendampingi Kakanwil dalam proses peresmian gedung asrama dengan daya tampung berkapasitas 64 orang ini, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag) TU Kanwil Kemenag Maluku, Jamaludin Bugis, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Maluku Tengah, Hanafi Rumatiga,para pejabat eselon III/IV Kanwil Kemenag Maluku, Kepala MAN 1 Malteng, Nurdin Marasabessy dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Ny. Djenabun Musaad.

Selain gedung asrama siswa terpadu yang telah diresmikan di awal tahun 2020 ini, pada lahan tersebut juga akan dibangun sarana laboratorium terpadu dalam satu kawasan MAN 1 Malteng, dimana proses awal dimulainya pembangunan diawali dengan peletakan batu pertama oleh Kakanwil Kemenag Maluku.

Kakanwil melalui momentum peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan fasilitasi gedung layanan pendidikan madrasah di wilayah kecamatan yang menghubungkan antara Kota Ambon dengan dua Kabupaten SBB dan Maluku Tengah ini mengungkapkan, bahwa pada tahun ini dan kedepannya pihak Kementerian Agama akan konsen membangun sistem boarding school (sekolah asrama) dilengkapi gedung asrama siswa terpadu.

“Seperti yang kita lihat pada saat ini, gedung asrama siswa terpadu yang menelan biaya pembangunan sebesar 5 M ini menjadi titik start dimana Kementerian Agama akan berkonsentrasi untuk berupaya membangun sistem boarding school dilengkapi gedung asrama siswa terpadu dan gedung ini kita prioritaskan hanya bagi mereka dari pulau-pulau yang ngekos atau tidak memiliki tempat tinggal” ungkapnya.

Sementara terkait fasilitas layanan pendidikan lainnya seperti lab terpadu, Kakanwil menjabarkan, didalamnya akan dibangun laboratorium MIPA, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa, dan Agama, dimana semuanya akan terintegrasi didalam satu gedung.

“Saya kira jelas, ini akan menjadi pusat layanan dalam rangka membangun karakter, kompetensi dan literasi anak,” jelas Kakanwil.

Diharapkan dengan berdirinya gedung asrama siwa terpadu dan laboratorium terpadu, madrasah tidak lagi menjadi pilihan terakhir setelah semua sekolah umum terisi, tetapi bertransformasi sebagai pilihan utama masyarakat sebagaimana telah terbukti selama beberapa tahun belakang ini.(J/L)